Berkenalan dengan Sustainability Research (Riset Berkelanjutan)
disclaimer: pembahasakn kali ini merupakan hasil diskusi bersama tim ESGI dengan ESG Buddies Batch 5 dalam kampanye #HijaukanPlanetDenganRiset
Isu berkelanjutan sudah banyak digaungkan di seluruh dunia, di Indonesia sendiri beberapa perusahaan mulai menambahkan aspek 'sustainable' dalam tata kelola perusahaan. Tapi apa sebenarnya kaitannya dengan Sustainability Research dan perusahaan? Perlu diketahui bahwasanya riset tidak akan pernah lepas dari segala aspek, termasuk perusahaan. Melalui riset keberlanjutan yang dilakukan perusahaan bisa mendapatkan jawaban atas permasalah keberlanjutan yang sedang mereka hadapi.
Dalam suatu perusahaan terdapat indeks yang digunakan dalam tolak ukur perusaahaan itu sendiri yaitu, ESG atau Environment (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata kelola perusahaan). Jika suatu perusahaan mengabaikan salah satu aspek tersebut maka akan berdampak pada aspek aspek lainnya. Contoh dari kelalaian dalam tata kelola perusahaan yang merugikan sosial dan lingkungan adalah Skandal Volkswagen "Dieselgate" yang terjadi pada tahun 2015. Perusahaan produsen mobil asal Jerman memanipulasi hasil uji emisi 11 juta mobil di seluruh dunia agar terlihat 'ramah lingkungan' namun dalam kenyataannya mobil-mobil yang diproduksi menghasilkan emisi berbahaya melebihi batas aturan yang mengeluarkan nitrogen oksida 40x lipat lebih tinggi dan dapat mencemari lingkungan dan manusia. Kecurangan Volkswagen dikuak oleh United States Environmental Protection (US EPA) yang mendapatkan 'alat pengecoh' yang digunakan Volkswagen dalam memanipulasi hasil tes uji emisi. Dari Skandal Volkswagen kita bisa belajar bahwa riset mengenai perusahaan sangat penting.
Sebelum membahas terlalu jauh, penting hukumnya untuk paham terlebih dahulu mengenai Sustainability Research (Riset berkelanjutan) dimana Sustainability Research adalah penelitian yang dilakukan untuk menganalisis aspek ekonomi, lingkungan dan sosial demi keberlanjutan hidup di bumi. Dari riset keberlanjutan, masalah yang terjadi di bumi dan solusi yang bisa diterapkan dapat diketahui untuk menyelesaikan masalah tentang tantangan hidup berkelanjutan di Bumi. Informasi yang didapatkan dari hasil riset dapat membantu menemukan solusi demi menjaga lingkungan dan keberlanjutan kehidupan. Contohnya beberapa riset yang menyatakan bahwa (1) Sampah makanan di Indonesia per tahunnya mencapai 1,3 juta ton dan bahaya bagi bumi. dan (2) Indonesia menghasilkan sekitar 6,8 juta ton sampah plastik per tahun dan 61% sampah tidak terkelola dengan baik.
Secara tidak langsung, dengan melakukan riset tentang sustainability sudah termasuk dalam menyelamatkan bumi. Karena dengan riset berkelanjutan memiliki tujuan untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk menjaga bumi. Selain itu, dengan hasil penelitian yang didapatkan bisa pula dijadikan referensi bagi perusahaan dalam mendukung konsep sustainability. Topik penelitian sustainability pun sangat luas dan mencangkup segala bidang ilmu, seperti contohnya:
Bidang Peternakan, Pertanian dan Perikanan : Asuransi Pertanian, Agroindustri Berkelanjutan, Perikanan Berkelanjutan.
MIPA : Energi Terbarukan, Green Chemistry, Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Ekonomi dan Bisnis : CSR, Carbon Accounting, ESG, Green Investing.
Ilmu Sosial : Kebijakan Lingkungan, Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan, Implementasi CSR, Pengaruh Politik dalam ESG.
Sekian mengenai Sustainability Research semoga bisa bermanfaat bagi para mahasiswa akhir yang masih bingun dalam menentukan topik skripsi/tugas akhir.
Komentar
Posting Komentar