One Step Closer Mengenal Beragam Penyakit Mental

cr; tumblr

Zaman sekarang ini, penyakit yang sering di derita oleh seseorang dan kurang disadari keberadaannya adalah penyakit mental. Kebanyakan orang menganggap bahwa penyakit mental hanyalah stress yang berlebih. sekedar hal lumrah dan tidak perlu untuk ditangani dengan serius. 

Perubahan mood yang begitu cepat berganti ataupun kecemasan berlebih mengenai diri sendiri kadang sering disalah artikan dan selalu dianggap sepeleh. Padahal hal-hal tersebut bisa jadi sebagai satu sinyal bahwa kamu sedang mengalami penyakit mental selama ini. Kenapa demikian? Mengapa seseorang kurang peduli dan seolah 'bodo-amat' dengan penyakit yang dideritanya?

cr; tumblr

Jawabannya adalah karena kita belum begitu mengenal dengan penyakit mental itu sendiri. Masyarakat Indonesia pun pada umumnya belum paham betul mengenai penyakit yang sedang menimpa pada masa sekarang ini, pada generasi sekarang ini. Faktor sosial pada zaman sekarang yang membuat seseorang lebih betah untuk menyendiri dan tidak mengurusi hidup orang lain adalah faktor paling tinggi yang membuat penyakit mental ini merambat dengan sangat pesat dan patut untuk diperhatikan.

Untuk memotong tali ketidaktahuan mengenai penyakit mental, maka mari mulai dengan mengetahui apa yang disebut sebagai penyakit mental itu sendiri. Menurut WHO, penyakit mental/gangguan mental terdiri dari berbagai masalah, dengan gejala yang berbeda. Namun, mereka umumnya dicirikan oleh beberapa kombinasi pemikiran abnormal, emosi, perilaku dan hubungan dengan orang lain.

Penyakit mental/gangguan mental sendiri memiliki berbagai macam yang tercipta dari kombinasi-kombinasi yang diterangkan secara singkat dalam pengertian penyakit mental menurut WHO di atas. Ada tujuh penyakit mental yang akan dibahas kali ini. yaitu;

ADD (Attention Deficit Disorder) 

Gangguan ini banyak terjadi pada usia kanak-kanak dimana anak tersebut mempunyai perhatian buruk dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan usianya. anak yang terkena gangguan ADD sering akan tampak tidak teratur dan luas. Mereka hanya menatap ke luar jendela saat di kelas, dan tampak seperti mereka tidak pernah benar-benar ada (seperti ngelamun) namun sebenarnya tidak, karena mereka mempunyai dunia sendiri. Ini adalah bentuk gangguan yang paling sulit untuk didiagnosa dan anak yang telah ADD, sering melakukan tindakan yang diluar kepala (ekstrim), namun mereka tidak menyadari telah melakukan hal yang ekstrim.

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Hanya berbeda sedikit dengan ADD, ADHD menurut Wikipedia merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. ADHD cenderung sangat hiperaktif dibandingkan ADD yang begitu pendiam dan lebih memilih mengkhayal. anak yang mengalami ADHD juga mengalami kesulitan fokus dan impulsif. 

cr; tumblr

Di Indonesia terdapat dua juta kasus anak anak yang mengalami ADHD per tahun yang artinya penyakit ini sudah sangat umum untuk terjadi ke anak anak di Indonesia. Maka ketika melihat seorang anak mempunyai sifat hiperaktif yang berlebih dan susah untuk fokus, bisa saja anak tersebut mengalami ADHD. Penanganan dini bisa mencegah anak terus mengalami gangguan mental ini sampai dewasanya nanti.

AUTISME

Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Di samping itu, autisme juga menyebabkan gangguan perilaku dan membatasi minat penderitanya.

cr; tumblr

Berdasarkan data yang dihimpun WHO, autisme terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, terjadi sebanyak 150 ribu kasus per tahunnya. Autisme sendiri tidak dapat disembuhkan, tetapi seseorang yang mengalami autisme bisa diperlakukan dengan baik dalam lingkungan. Mengejek seseorang yang mempunyai gangguan mental bukan hal yang keren loh.

OCD (Obsessive-Compulsive Disorder)

OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan. Pernah baca web-comic karya Massstar yang berjudul unTouchable? Web-comic karya Massstar tersebut bercerita mengenai tokoh utama yang mengalami gangguan mental OCD. 

cr; tumblr

Penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja, entah itu orang dewasa maupun remaja. Biasanya pun penderita sadar akan dirinya yang begitu cemas akan sesuatu yang tidak mereka kerjakan. Entah untuk mengecek pintu berkali-kali, mencuci tangan berkali-kali, membersihkan rumah berkali-kali karena merasa ketakutan ketika hal hal tidak diinginkan terjadi. Pengobatan untuk yang mengalami OCD bisa berupa terapi perilku kognitif atau/dan pemberian obat antidepresan.

ANXIETY

Dikutip dari Idntimes anxiety disorder adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebihan yang diikuti rasa takut dan khawatir yang akan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan ini memang terlihat sepele bagi sebagian orang, namun penyakit mental ini akan menganggu aktivitas dan menyebabkan stres ringan.

Cemas adalah perasaan yang normal apabila masih dapat terkendali dan hilang setelah faktor pencetus teratasi. Jika perasaan cemas menetap dan menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan kecemasan.

DEPRESSION

Dikutip dari Wikipedia, depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Depresi juga kadang dikenal dengan istilah black-dog. Banyak orang belum begitu paham dengan arti black-dog atau depresi itu sendiri. 

Depresi yang tidak segera ditangani atau disadari bisa berakibat fatal pada penderitanya, dimana penderita bisa saja nekat untuk mengakhiri hidupnya karena tidak mampu untuk menangani rasa tertekan yang ia rasakan sendiri dan terus menerus dirasakan setiap harinya. Seseorang dalam kondisi depresi umumnya mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, atau perasaan tidak berharga. Gejala-gejala lain yang mungkin muncul adalah perasaan bersalah, mudah tersinggung, atau kemarahan. Lebih jauh, individu yang mengalami depresi dapat juga merasa malu atau gelisah.

SCHIZOPHRENIA

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. Gejala tersebut merupakan gejala dari psikosis, yaitu kondisi di mana penderitanya kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri.

Gambar diatas merupakan lukisan dari Louis Wain, dimana Louis Wain sendiri adalah seseorang yang mengalami gangguan mental Schizophrenia. Dalam lukisan Wain bisa dilihat bagaimana seseorang yang mengalami Schizophrenia melihat sesuatu, semakin bertambahnya usia Wain, dan semakin mala Schizophenia berada dalam dirinya, membuat caranya untuk melihat suatu objek semakin abstrak. 

Di Indonesia sendiri Schizophrenia terjadi sebanyak 150 ribu kasus setiap tahunnya dan gangguan mental ini tidak dapat disembuhkan, yang berarti orang orang yang berada di lingkungan pasien harus bisa untuk memahami pasien dengan tidak membahayakan kesehatan si pasien itu sendiri.

Nah, itu dia sedikit penjelasan singkat mengenai beberapa gangguan mental. Sebenarnya masih begitu banyak macam-macam gangguan mental yang ada, namun mungkin beberapa penjelasan diatas mampu untuk memberikan sedikit pengetahuan bagaimana gangguan mental itu tidak bisa diabaikan dan dibiarkan begitu saja.

Diakhir, saya punya satu tes mengenai penyakit mental yang sudah dipaparkan diatas. yaitu; Pooh Pathology Test yang dibuat oleh Prof Dr. Sarah E. Shea (M.D.), Dr. Kevin Gordon (M.D.) dan asosiasi mahasiswa yang ikut membantu membuat test tersebut. Jika berkenan silahkan untuk ikuti tesnya untuk tahu berapa persen kemungkinanmu mengalami gangguan mental.

Akhir kata,

You are Worth to Live. 

We All Worth to Live. 

Keep Alive.